"Ini didapati saat kita gelar razia rutin, dilihat ada anak prilaku anak yang aneh-aneh. Ada yang gores-gores tangan. Kita minta BNN datang. Bukan dia sakau, atau apa namanya itu di sekolah, bukan," tegas Abdul Jamal.
Dia menerangkan, memang sempat ada kecurigaan, prilaku anak itu dipicu setelah mengonsumsi minuman tertentu.
"Tidak pun di sekolah, dijual di luar ada," sebutnya.
Baca Juga : Balita 2,5 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Makan Cabai Hijau oleh Pengasuhnya
Untuk itu Abdul Jamal mengimbau, selain sekolah, orangtua dan orang di lingkungan sekitar dapat lebih berperan aktif untuk mengawasi anaknya.
"Sampai sekarang kita belum dapat laporan resmi (terkait hasil tindak lanjut terhadap minuman itu). Dari saya mungkin itu saja ya," tandasnya.
Terkait hal ini, Tribunpekanbaru.com mencoba mengonfirmasi ke pihak sekolah terkait.
5 Shio yang Kariernya Bersinar di Tahun 2025, Shio Tikus Akan Rasakan Lonjakan Pendapatan
Source | : | tribunnews,tribun pekanbaru |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |