Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Baru-baru ini jagat maya sedang dihebohkan dengan beredarnya video keanehan yang terjadi di kolam renang Puslatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya.
Video tersebut memperlihatkan suasana di kolam renang Puslatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya.
Dalam video tersebut, terlihat air kolam renang Puslatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya yang awalnya tenang mendadak berombak-ombak.
Ombak yang awalnya kecil berubah semakin besar dan membentur dinding kolam renang.
Baca Juga : Mengenal Gempa Sunda Megathrust yang Mengancam Jakarta dan Sekitarnya dengan Kekuatan Hingga 9 SR
Hal tersebut mengakibatkan air kolam tumpah ke bagian luar.
Penampakan ombak air kolam ini cukup aneh karena tidak ada orang yang berenang di dalamnya.
Selain memperlihatkan suasana kolam renang, dalam video tersebut juga terdengar suara orang bercakap-cakap.
"Baru kali ini ya Pak Ichsan."
"Tiga kali ndan," jawab orang lainnya.
Baca Juga : Pernah ke Indonesia, David Beckham Ungkap Simpati untuk Anak-anak Korban Gempa Palu
Bahkan ada kabar yang beredar jika kolam renang ini juga berombak-ombak sebelum gempa bumi mengguncang Palu pada, Jumat (28/9/2018).
Sejumlah netizen beranggapan bahwa hal ini merupakan 'pertanda' akan datangnya gempa bumi di Palu dan Donggala yang menewaskan hingga 900 orang lebih.
Karena adanya anggapan seperti ini, video ombak di kolam renang TNI AL Juanda Surabaya menjadi viral di media sosial.
Menurut pengurus kolam renang Tirta Krida Lanud AL Juanda pada, Ichsan (43 tahun), pada Jumat (28/9/2018) kolam renang berombak lebih dari 1 meter selama kurang lebih 30 menit.
Baca Juga : Ucapan Duka dari Para Artis Internasional untuk Korban Gempa Palu
Komandan Lanud AL Juanda, Kolonel Laut Bayu Alisyahbana, memberikan keterangan terkait fenomena tersebut pada, Selasa (2/10/2018).
"Ini terjadi pukul 17.10 WIB, Ichsan memperkirakan akan terjadi gempa atau tsunami. Dan kemudian dipastikan lagi dengan melihat berita di televisi, benar terjadi gempa atau tsunami di Palu dan Donggala," kata Bayu Alisyahbana seperti yang telah Grid.ID kutip dari Surya.co.id.
Berdasarkan kesaksian Ichsan, fenomena ombak di kolam renang ini sudah terjadi sebanyak 5 kali.
Kolam renang berombak lebih dari 2 meter saat gempa dan tsunami melanda Aceh.
Kolam kembali berombak setinggi kurang dari satu meter saat gempa Nias.
Baca Juga : Resahkan Masyarakat, 45 Pelaku Penjarahan Pasca Gempa Diringkus Polisi
Ombak dengan ketinggian yang hampir sama kembali muncul saat terjadi gempa di Jogja.
Saat terjadi gempa di Lombok, kolam juga berombak setinggi kurang dari satu meter.
Dan yang terakhir adalah ombak muncul di kolam renang ini saat terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Bayu Alisyahbana kembali menegaskan, "Video itu (gelombang dan ombak) benar adanya dan tidak ada unsur rekayasa apapun."
Meski begitu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memberikan penjelasan terhadap fenomena ombak misterus ini berdasarkan data yang mereka miliki.
Baca Juga : Sempat Terpental Saat Gempa, Atina Berhasil Lahirkan 3 Bayi Kembar
Dalam keterangan resmi, pihak BMKG memastikan bahwa munculnya ombak di kolam renang tersebut bukan dari gerakan gempa.
"Pada saat kejadian yang dimaksud, sensor gempa Stasiun Geofisika Tretes tidak mencatat adanya sinyal gempa.
Kejadian ombak di kolam renang tersebut bukan berasal dari kejadian kegempaan yang tercatat di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya," ujar pihak BMKG.
Selain itu, BMKG meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang belum dipastikan kebenarannya.
"Masyarakat kami imbau tidak terpengaruh kepada berita-berita yang meresahkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Koordinator BMKG Jawa Timur, Muh Nurhuda. (*)
Serunya Presiden RI Prabowo Subianto Ceritakan Kucing Miliknya pada Wakil Perdana Menteri Inggris: Saya Punya Delapan
Source | : | tribunnews,surya.co.id |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |