Satu teori menjelaskan bahwa kista endometriosis terbentuk melalui suatu proses yang disebut retrograde menstruasi.
Normlanya, setiap bulan, sebagai respon terhadap kadar hormon estrogen dan progesteron wanita yang berfluktuasi, lapisan rahim akan tumbuh dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada sebagian besar wanita berusia produktif.
Tapi, pada wanita yang memiliki kista endometriosis, lapisan rahim tersebut tidak dikeluarkan dalam bentuk darah mentruasi melainkan melekat pada salah satu atau dua indung telur.
Kondisi inilah yang kemudian akhirnya menginfiltrasi organ dan implan di ovarium, dan menyebabkan kista.
Lapisan endometrium ini berfungsi seperti halnya rahim.
Baca Juga : Cara Sederhana Mengidentifikasi Kista Pada Wanita, Sudah Tahu?
Tumbuh dan kemudian dikeluarkan sebagai respon terhadap fluktuasi hormon wanita setiap bulan.
Tapi, bukannya dikeluarkan, jaringan ini justru terperangkap di rahim.
Kondisi ini dapat menghasilkan peradangan dan mengganggu indung telur yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kesuburan wanita. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |