Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Kista merupakan sebutan bagi pertumbuhan sel berlebihan di rahim dan bersifat jinak.
Ada dua jenis kista yang kerap menghantui kaum wanita yakni kista ovarium dan kista endometriosis.
Kista endometriosis terjadi apabila jaringan endometriosis yang semestinya melapisi dinding rahim bagian dalam justru tumbuh di tempat yang tidak semestinya.
Ukuran kista endometriosis tidak selalu mempengaruhi rasa sakit atau tingkat keparahan gejalanya.
Biasanya ukuran kista endometrium berkisar dari 2 hingga 20 cm.
Baca Juga : Terkena Kista Endometriosis, Delia Septianti: Sering Migran dan Sakit Sekali Saat Haid
Melansir dari laman healthline, Grid.ID merangkum beberapa gejala dari kista endrometriosis yang kerap dialami oleh wanita.
1. Rasa sakit luar biasa saat sedang datang bulan
2. Nyeri panggul yang terjadi pada saat kamu tidak mengalami menstruasi
3. Periode mentruasi yang tidak teratur
4. Merasa sakit saat bercinta
Baca Juga : Kista Bisa Dihancurkan Tanpa Perlu Pergi ke Dokter Dengan Cara ini
5. Menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan pada beberapa wanita
Jika, kista endomteriosis pecah, bisa menciptkan rasa sakit perut yang luar biasa dan mempengaruhi sisi tubuh dimana tempat kista endometriosis itu tumbuh.
Ada banyak perdebatan tentang bagaimana dan mengapa kista endometriosis bisa terbentuk.
Satu teori menjelaskan bahwa kista endometriosis terbentuk melalui suatu proses yang disebut retrograde menstruasi.
Normlanya, setiap bulan, sebagai respon terhadap kadar hormon estrogen dan progesteron wanita yang berfluktuasi, lapisan rahim akan tumbuh dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada sebagian besar wanita berusia produktif.
Tapi, pada wanita yang memiliki kista endometriosis, lapisan rahim tersebut tidak dikeluarkan dalam bentuk darah mentruasi melainkan melekat pada salah satu atau dua indung telur.
Kondisi inilah yang kemudian akhirnya menginfiltrasi organ dan implan di ovarium, dan menyebabkan kista.
Lapisan endometrium ini berfungsi seperti halnya rahim.
Baca Juga : Cara Sederhana Mengidentifikasi Kista Pada Wanita, Sudah Tahu?
Tumbuh dan kemudian dikeluarkan sebagai respon terhadap fluktuasi hormon wanita setiap bulan.
Tapi, bukannya dikeluarkan, jaringan ini justru terperangkap di rahim.
Kondisi ini dapat menghasilkan peradangan dan mengganggu indung telur yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kesuburan wanita. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |