Hal ini diketahui melalui pernyataan dalam kolom keterangan unggahan Instagramnya @iniyusing pada Minggu (30/9/2018).
Dilansir dari laman iDea Online (2/10/2018), ketika memberikan kuliah umum di Universitas Tadaluko Palu pada 28 September lalu, Yu Sing mengaku sempat memberikan kritik terhadap perkembangan kota Palu.
Salah satunya adalah Jembatan Kuning yang berada di muara Sungai Palu.
Menurut Yu Sing, muara merupakan lokasi penting yang menjadi perbatasan antara sungai dan laut.
Namun, Pemerintah setempat justru mereklamasi pantai dengan membuat jalan raya di sepanjang teluk, di mana di atas muara sungai tersebut didirikan Jembatan Kuning.
Baca Juga : Penjarahan Marak Usai Gempa Palu, Warga: Jangan Sebut Kami Penjarah!
"Menurut saya jalan kendaraan itu memisahkan laut dari manusia.
Kota dibangun untuk kendaraan", ujarnya
Namun, bila Pemerintah tetap ingin membangun jembatan tersebut, dia menyarankan agar jembatannya dibangun menjauhi muara sungai.
"Sebaiknya Jembatan Kuning yang sudah hancur oleh tsunami kemarin tidak dibangun kembali.
Jembatan menjauh saja dari muara sungai dan laut agar terhindar resiko tsunami", pungkasnya.
Baca Juga : Kisah Haru Korban Selamat Fenomena Likuifaksi Gempa Palu, Sempat Terbawa Tanah dan Kehilangan Istri
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | kompas.com,IDea Online |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |