Donasi secara simbolis diserahkan langsung oleh Fachryansyah Farandy, General Manager for Digital and Partnership PT Vivo Mobile Indonesia kepada Rini Maryani, Vice President Aksi Cepat Tanggap yang bertempat di Kantor Pusat ACT.
“Vivo bekerjasama dengan ACT yang telah sangat sigap dan profesional menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana, termasuk untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sejak awal. Kami pun berharap bantuan yang diberikan ini dapat sesegera mungkin menjangkau para korban," ujar Fachryansyah Farandy, General Manager for Digital and Partnership PT Vivo Mobile Indonesia.
Baca Juga : Disuruh Pulang Pasha, Adelia Merasa Berat Hati: Kasian SuamikuMenerima
langsung amanah donasi kemanusiaan dari vivo untuk Palu dan Donggala, Rini mengapresiasi penuh kepercayaan yang telah dititipkan.
“Kepedulian dari Bangsa ini, termasuk dari vivo akan menjadi energi penggerak untuk segera memulihkan Palu dan Donggala. Seperti tagar yang diinisiasi oleh ACT bertajuk #IndonesiaBersamaPaluDonggala,” ujar Rini.
Pasca gempa besar dan tsunami di wilayah Palu dan Donggala, Tim Disaster Emergency Response (DERM) ACT langsung merencanakan pemberangkatan personil menuju Donggala dan Palu, berkoordinasi dengan Tim ACT Sulawesi Selatan dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Adelia Pasha Ungkap Keadaan di Palu Mulai Tidak Kondusif: Masyarakat Mulai Marah-marah
Pada Sabtu dini hari (29/9/2018), Tim Disaster Emergency Response (DERM) ACT berangkat menuju Donggala dan Palu melalui jalur udara ke Gorontalo, lalu disambung dengan perjalanan darat.
Pada Minggu (30/9/2018), sebanyak 24 relawan ACT Sulawesi Selatan, MRI Sulawesi Selatan, dan tim ACT berangkat dari Makassar menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufri di Palu.
Evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan dan yang terkena terjangan tsunami di pantai Palu terus dilakukan, sembari mencari titik-titik untuk membuka posko kemanusiaan.
Baca Juga : Tawarkan Ratna Sarumpaet Oplas Gratis, Tompi : Sekarang Bayar Karena Bohong!
Tambahan tim ACT berikutnya yang tiba, dialihkan ke bandara Mamuju karena kepadatan bandara Palu.
Bersamaan dengan itu, MRI Kalimantan Timur sebanyak 13 orang relawan berangkat menuju Palu dan Donggala dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Pada hari kedua pascabencana, ACT telah menurunkan tim yang terbagi di beberapa titik, tim Emergency Response-ACT yang menuju Donggala dari Gorontalo, tim MRI-ACT dari Mamuju yang berada di Donggala sebelah barat teluk, tim MRI-ACT dari Sulawesi Selatan di Kota Palu, dan tim MRI-Kalimantan Timur yang menuju Palu dari Balikpapan.
Baca Juga : Tengok yuk Kediaman Ratna Sarumpaet yang Teduh nan Tenang!
Tim ACT telah menyiapkan Posko Kemanusiaan ACT di Jalan H Hayun, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Posko ini terletak tak jauh dari Gerai Vivo yang telah ditutup untuk sementara waktu untuk menghindari adanya gempa susulan.
“Vivo Indonesia turut prihatin dengan bencana yang terjadi di Palu dan Donggala, semoga upaya pencarian dan penyelamatan korban dapat berjalan lancar dan tuntas. Bersama rakyat Indonesia lainnya, kami selalu berdoa bagi keluarga korban selamat agar diberi kekuatan menghadapi hal ini, ” tutup Fachry.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |