Instagram/robinavicula
Kondisi mobil pasca terkena tsunami Palu
View this post on Instagram
Sepupu saya, Yoga, anak dari adik kandung Ibu saya, adalah frontman band post-grunge asal Palu: Cosmogony, @cmgnofficial . Hari itu dia berencana manggung di Talise, bersama bandnya. Dia sedang menyetir mobilnya bersama Tante Alit, Ibunya, dan 2 orang sahabat dari Tante Alit. Naas, tiba2 dihantam tsunami dan mobil terseret sekitar 50-an meter, dan syukurnya nyangkut di pohon. Mobil terguling dan penuh air, dan tante Alit sudah terlalu banyak minum air laut. Begitu air mereda, mereka merangkak keluar mobil lewat jendela dan memanjat pohon terdekat sebelum tsunami kedua, yg kata Yoga, hampir setinggi pohon, kembali menghantam mereka. 3 orang selamat, meski sekujur tubuh mereka luka-luka kena kepingan benda tajam. Namun sayang sekali seorang sahabat tante saya yg ikut di dalam mobil, nyawanya tak tertolong. Yoga menemukan jenazahnya di bawah mobil setelah tsunami surut. Berdoa untuk arwahnya????. Stay strong, families. Something that doesn’t kill you, makes you stronger! ????❤️. #palukuat #family #tsunami #truestory
A post shared by Gede Robi (@robinavicula) on
Berdasarkan cerita yang terdapat pada kolom keterangan, pengendara mobil (sepupu pemilik akun tersebut) mampu bertahan dari terjangan tsunami Palu.
Dari kisahnya, terdapat lima orang yang tengah berada di dalam mobil pada saat terjadi tsunami.
Nahas, mobil tersebut dihantam tsunami dan terseret hingga sekitar 50 meter dan berhenti pada sebuah pohon.
Pada saat terseret tsunami, mobil tersebut terguling dan dihantam air hingga sulit bernapas.
Baca Juga : Pengakuan Saksi Mata Terkait Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Pada akhirnya, saat air mulai surut mereka berusaha keluar dari mobil dan memanjat pohon.
Tsunami kedua kembali terjadi dengan ketinggian air hampir sepohon, sehingga mereka harus berjuang sekuat tenaga.
Setelah tsunami tersebut berakhir, tiga orang selamat namun penuh dengan luka akibat terkena kepingan benda tajam.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Ritual Enteng Jodoh Berbuah Maut, Ibu dan Anak di Tambora Dihabisi hingga Mayatnya Membusuk dalam Toren Air