Baca Juga : Terungkap, Warga Palu Hanya Punya Waktu 8 Menit Saja untuk Selamatkan Diri dari Tsunami
Tapi saat berpapasan di jalan dengan orang-orang yang juga lari menyelamatkan diri, mereka diminta untuk ikut mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Dalam usaha menyelamatkan diri tersebut, Abu Syatif Ayusman dan kedua adiknya sempat menumpang mobil bak terbuka dalam perjalanan ke perbuktian Vatutela.
"Saya rasa goyang keras sekali, rumah-rumah retak dan ada yang hancur.
"Orang-orang lari semua, mereka bilang air naik.
Baca Juga : 5 Fakta tentang Tahir, Orang Terkaya di Indonesia yang Kirim Bantuan ke Palu dengan Pesawat Jet Pribadinya
"Jadi saya ikut numpang di mobil bak terbuka ke bukit," tuturnya lirih kepada wartawan Kompas.com.
Suasana di pengungsian darurat itupun sama sekali tak nyaman dan pasti tak pernah terbayangkan oleh Abu Syatif Ayusman beserta kedua adiknya.
Bayangkan saja, seharian penuh mereka tidak makan apa-apa.
"Kami di sana sama banyak orang.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |