Suasana kota Donggala juga cukup memprihatinkan.
Malam gelap gulita karena pasokan listrik hanya di sebagian kecil kawasan.
Keberadaan RSTKA sangat dibutuhkan mengingat RSUD Donggala belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
Baca Juga : 4 Fakta Penemuan Jenazah Atlet Paralayang yang Jadi Korban Gempa Donggala, Datang untuk Mengikuti Festival
Selain kurangnya tenaga medis karena tenaga medis di Donggala sebagian besar dari Palu yang yang menjadi korban gempa dan tsunami.
Selain itu masyarakat juga takut ketika akan dilakukan pemeriksaan di dalam gedung rumah sakit karena trauma akan terjadi gempa.
"Karena itu RSTKA berkolaborasi dengan RSUD Donggala, kalau memang akan melakukan tindakan operasi bisa dilakukan kamar operasi di RSTKA," kata dr. Agus Harianto, SpB.