Baca Juga : 5 Fakta Neeru Agarwal, Aktris Yeh Hai Mohabbatein yang Meninggal Dunia
Berbekal surat-surat palsu, Nadia berhasil melintasi perbatasan dan masuk ke wilayah Kurdi bergabung dengan ribuan pengungsi Yazidi.
Nadia juga akhirnya berhasil bertemu dengan saudarinya di Jerman berkat bantuan sebuahorganisasi yang membantu warga Yazidi.
Sejak saat itulah, Nadia Murad akhirnya mendedikasikan dirinya sebagai "perjuangan rakyat kami" dan menjadi aktivis anti-kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga : Penonton Asian Para Games 2018 Dilarang Nyalakan Lampu Kamera
Kisah Nadia ini akhirnya diangkat ke dalam sebuah buku.
Rabu (29/3/2017) Penerbit Tim Duggan Books mengatakan kepada Associated Press, buku tersebut bertajuk "The Last Girl: My Story of Cativity, and My Fight Against the Islamic State."
Memoir Murad tersbeut terbit pada 31 Oktober 2017 lalu.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |