Namun tiba-tiba petang kembali menyelimuti pandangan Holly.
Sejurus kemudian ia membuka mata dan dirinya melihat para tenaga medis disekitarnya.
Holly tersadar dari matinya, ia hidup kembali.
"Entah untuk apa, aku hidup kembali, itu belum waktuku (mati)," kata Holly.
Pengakuan Holly ini sampai mendapat perhatian dari seorang dokter perawatan kritis dan resusitasi dari NYU Langone School of Medicine, Dr Sam Parnia.
Parnia mengatakan jika apa yang dialami Holly bukanlah ia berada Nirwana atau Akhirat.
Itu hanyalah otaknya yang memindai dirinya sendiri sebagai teknik untuk tetap bertahan hidup.
Menurutnya semua hal di dunia termasuk hidup setelah mati dapat dijelaskan secara ilmiah.
"Kematian tidak harus terbatas pada filsafat dan agama, tetapi dapat dieksplorasi melalui sains," kata Parnia.(Seto Aji/Grid.ID)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |