Grid.ID - Seorang wanita asal New York, Amerika Serikat, mengaku dirinya hidup kembali setelah sempat mati.
Ia merasa seperti di bawa ke Nirwana.
Dikutip dari Express.co.uk, Senin (8/10) wanita itu hanya diidentifikasi bernama Holly.
Baca Juga : Inspirasi 5 Model Hijab yang Cocok Dipadukan Bersama Kebaya
Holly yang menceritakan pengalamannya ini di situs web NDERF, mengatakan ia sudah mati selama 30 menit karena serangan jantung.
Tapi kemudian dokter berhasil menyelamatkan nyawanya.
Holly berujar jika ia tak kesakitan serta merasa damai ketika dirinya merasakan mati selama 30 menit.
"Saya tidak sadarkan diei dan tidak lagi kesakitan. Bahkan, saya merasa lega. " ungkapnya.
Holly merasa nyawanya ditarik dari dalam tubuh saat tak sadarkan diri.
Baca Juga : Evakuasi Korban Tsunami Palu, Anggota TNI Malah Temukan Brankas, Setelah di Buka Ini Isinya
"Nyawaku ditarik dari tubuhku, tidak cepat, tapi agak lambat dan memasuki apa yang bisa digambarkan sebagai kegelapan yang dingin serta berat."
"Kegelapan itu terasa seperti beban berat yang menahan saya di sana dan saya bertanya-tanya apakah ini adalah tempat saya harus tinggal dan mulai merasa gelisah, seolah-olah saya tidak berniat untuk berlama-lama di sini, ini bukan tempat saya," lanjut Holly.
Baca Juga : Trik Makeup Untuk Pipi Chubby dari MUA Ernia Agar Hasil Makin Maksimal
Seketika ada cahaya menerangi tempat tersebut.
"Kemudian cahaya menyelimuti saya dan saya merasa ditarik ke tempat lain. Itu sangat terang, kemudian saya berada di sebuah lapangan."
"Lapangan dengan rumput hijau serta langit biru yang cerah, saya seperti di bawa ke Nirwana, tak dapat dilukiskan," aku Holly.
Baca Juga : Gara-gara Penumpang Berkelahi di Pesawat, Angkatan Udara Belanda Kirim Dua F-16
Namun tiba-tiba petang kembali menyelimuti pandangan Holly.
Sejurus kemudian ia membuka mata dan dirinya melihat para tenaga medis disekitarnya.
Holly tersadar dari matinya, ia hidup kembali.
"Entah untuk apa, aku hidup kembali, itu belum waktuku (mati)," kata Holly.
Pengakuan Holly ini sampai mendapat perhatian dari seorang dokter perawatan kritis dan resusitasi dari NYU Langone School of Medicine, Dr Sam Parnia.
Parnia mengatakan jika apa yang dialami Holly bukanlah ia berada Nirwana atau Akhirat.
Itu hanyalah otaknya yang memindai dirinya sendiri sebagai teknik untuk tetap bertahan hidup.
Menurutnya semua hal di dunia termasuk hidup setelah mati dapat dijelaskan secara ilmiah.
"Kematian tidak harus terbatas pada filsafat dan agama, tetapi dapat dieksplorasi melalui sains," kata Parnia.(Seto Aji/Grid.ID)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |