Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang sebagian kawasan Sulawesi Tengah yang disusul dengan tsunami setelahnya pada Jumat (28/9/2018).
Ditengah keadaan kota Palu yang porak-poranda akibat bencana, potret anggota TNI yang tengah bertugas di kota tersebut menjadi viral di media sosial.
Baca Juga : Trik Makeup Untuk Pipi Chubby dari MUA Ernia Agar Hasil Makin Maksimal
Seperti yang kita tahu, sejumlah anggota TNI dan Polri disiagakan untuk menjaga kemananan kota yang terletak di Sulawesi Tengah itu.
Terlebih, setelah peristiwa penjarahan oleh warga korban bencana ramai diperbincangkan.
Baca Juga : Prihatin, Ratu Elizabeth II Sumbang Uang Pribadi Rp59,7 Miliar untuk Korban Gempa Donggala dan Palu
"Polri dan TNI melakukan penjagaan-penjagaan di SPBU dan minimarket guna menghindari penjarahan oleh masyarakat yang membutuhkan makanan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/9/2018).
Dedi menyebutkan, total personel yang dikerahkan TNI sebanyak 1.300 orang dan dari Polri sejumlah 1.000 anggota.
Selain tugas pengamanan, ia mengakui, mereka juga mengemban tugas utama mengevakuasi korban.
"Semua satgas masih bekerja utamanya mengevakuasi korban yg masih hidup maupun korban yang sudah meninggal " tutur dia.
Baca Juga : Terjadi Longsor dan Bukit Terbelah Dua Akibat Gempa Donggala
Jajarannya juga masih terus melakukan proses identifikasi jenazah korban bencana.
Mereka juga dijadwalkan melakukan pemakaman massal untuk para korban.
Menurut Dedi, pasukan beserta bantuan logistik akan terus berdatangan demi mempercepat proses penanganan.
Namun ditengah tugas berat yang harus diemban Tentara Nasional Indonesia, tersebar foto memilukan anggotanya ketika bertahan hidup ditengah bencana.
Baca Juga : Mengulik Isi Rumah Mewah Momo Geisha yang Berlantai Tiga dan Dilengkapi dengan Lift
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter @pemudimu yang mengunggah sebuah postingan pada 5 Oktober 2018.
"Dua prajurit TNI yang bertugas di Palu Sulteng sedang memakan mie instan tanpa direbus terlebih dahulu,
Untuk sekedar menahan rasa lapar ????
Ya Allah.. tinggikan derajatnya di dunia dan di akherat .berkahi hidupnya dan keluarganya..
Aamiin," tulis @pemudimu dalam unggahannya.
Dalam postingan tersebut terlihat dua anggota TNI berseragam tengah menikmati sebungkus mie instan.
Keduanya tampak duduk kelelahan namun fokus pada hidangan ala kadarnya yang mereka santap saat itu.
Baca Juga : Pengakuan Korban Gempa Donggala: Kami Stres, Tak Bisa Makan dan Tidur
Dua prajurit TNI yang bertugas di Palu Sulteng sedang memakan mie instan tanpa direbus terlebih dahulu,
— (@pemudimu) 5 Oktober 2018
Untuk sekedar menahan rasa lapar ????
Ya Allah.. tinggikan derajatnya di dunia dan di akherat .berkahi hidupnya dan keluarganya..
Aamiin ???????????? pic.twitter.com/JspzDBUEKC
Unggahan akun @pemudimu itu lalu menjadi viral dengan dibagikan lebih dari 13,7 kali melalui retweet dan disukai lebih dari 14,6 ribu pengguna Twitter.
Sejumlah warga di Kota Palu sendiri sebelumnya dikabarkan sempat berebut makanan di minimarket hingga pasar swalayan pasca gempa dan Tsunami.
Mereka beralasan sulit mendapatkan makanan.
Meski minimarket juga dijaga oleh polisi, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya bisa memberikan toleransi untuk masyarakat yang mengambil kebutuhan bahan pokok mengingat situasi yang sangat mendesak.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: KOMINFO Informasikan 8 Berita Hoaks yang Beredar di Media Sosial
"Oleh sebab itu, kepada masyarakat diimbau kalau itu memang kebutuhan pokok, kita mungkin masih dalam batas toleransi, tetapi kalau itu sudah barang-barang yang lain, itu kriminal," tutur Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Namun, ia mengingatkan, tindakan penjarahan dalam artian yang sebenarnya tetap tidak diperbolehkan.
Oleh sebab itu, pengamanan menjadi salah satu prioritas jajarannya.
"Oleh sebab itu, kami mohon dengan hormat dan sangat, ini menjadi atensi kita dan kami akan mengamankan, Polda Sulteng dan jajarannya akan dibantu dengan personel Polda tetangga, nanti akan dikirim dari Mabes Polri dan polda lain, akan siap mengamankan," ujarnya.
Baca Juga : Gempa Donggala : Kelurahan Petobo Ditelan Lumpur dari dalam Perut Bumi, Seperti Mau Kiamat!
Kini 10 hari setelah bencana gempa dan Tsunami menerjang, keadaan kota Palu berangsur-angsur pulih.
Sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar, tampak telah beroperasi lagi.
Bahkan, listrik telah kembali menerangi sejumlah wilayah di kota Palu.(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |