Komet Giacobini Zinner adalah komet kedua yang berhasil di pijaki oleh perangkat antariksa milik NASA selain Komet Halley.
Nama Draconid berasal dari rasi bintang berbentuk naga dengan nama Draco.
Rasi bintang Draco terbentuk dari 14 gugusan bintang utama dan termasuk ke dalam daftar rasi bintang utama.
Hujan meteor Draconid biasanya menghujani sekitar 1000 serpihan dalam kurun waktu satu jam.
Baca Juga : Peringkat Sementara Perolehan Medali Asian Para Games 2018, Indonesia Turun Satu Peringkat
The first fall meteor shower is right around the corner. Draconid meteors will begin to show up this weekend. The shower peaks Monday night. It's the first of 5 significant meteor showers this fall! https://t.co/vUlDC53EVu pic.twitter.com/frvM9UxpQc
— AccuWeatherAstronomy (@AccuAstronomy) October 5, 2018
Banyaknya serpihan yang jatuh mendarat ke permukaan bumi tergantung besar kecilnya meteoroid yang berhasil masuk ke bumi.
Meteor Draconids dapat jatuh ke bumi dengan kecepatan mencapai 42 mph.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hujan meteor Draconid akan menghiasai langit Indonesia selama 4 hari berturut-turut.
Draconid akan terjadi sekitar waktu isya hingga pukul 22:00 waktu setempat.
Source | : | Kompas.com,Twitter,tribunnews,standard.co.uk |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |