Dan berdasar perhitungan pergeseran matahari," jelas AR Sugeng Riyadi.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa fenomena ini terjadi dua kali setahun.
"Fenomena tersebut terjadi dua kali dalam setahun," kata AR SUgeng Riyadi.
Melansir dari kompas.com, saat fenomena ini terjadi, bayangan sebenarnya tidak hilang, tapi jatuh tepat di atas bendanya.
Baca Juga : Sempat Kecelakaan Hingga Kehilangan Kakinya, Muhammad Fadli Sumbang Perak di Asian Para Games 2018
Maka dari itu, manusia tidak bisa melihatnya sehingga bayangan seolah-olah hilang.
Di daerah khatulistiwa seperti Pontianak, fenomena langka ini akan terjadi setiap tanggal 21 Maret dan 23 September di setiap tahunnya. (*)
Main Film Bareng Marsha Timothy Lagi, Vino G Bastian Akui Senang: Gajinya Dobel
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |