Terkait Umrah tahun 1995, Ibu sebenarnya menginginkan Umrah tahun 1996, tepat 50 tahun pernikahan. Akan tetapi karena sudah di arrange tahun 1995, Bapak memutuskan tetap berangkat tahun 1995.
Seandainya Bapak tidak bersikeras berangkat, dan menunda keberangkatan umrah sampai tahun 1996, kemungkinan Ibu tidak dapat melaksanakan ibadah Umrah. Tahun 1996 Ibu seda (wafat). Semua sudah ditentukan Allah Swt.
Maka itu bulan Desember tahun 1996, Bapak Umrah sendiri (tanpa Ibu, namun disertai anak-anak dan cucu) untuk memenuhi keinginan Ibu…
Manusia berkehendak, tapi Allah Swt yang menentukan." tulis Tutut seperti dikutip Grid.ID dari akun Instagram @tututsoeharto (9/10/2018).
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |