Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Pemerintah dan warga Sumatera Barat membantu korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dengan cara yang unik.
Alih-alih memberikan bantuan uang, mereka memasak rendang dan mengirimkannya untuk para pengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bantuan tersebut sudah sampai di tujuan.
Melalui akun Twitternya, Sutopo juga menyampaikan bahwa rendang sejumlah satu ton tersebut sudah dibagikan kepada pengungsi terdampak bencana di Palu dan sekitarnya.
Sutopo membagikan foto berpuluh-puluh dus yang terlihat di sekitar pesawat yang kemungkinan digunakan untuk mengangkut bantuan.
Tak hanya dikemas dengan menggunakan dus, rendang juga dimasukkan ke dalam panci-panci besar.
Baca Juga : Momen Haru Adelia Pasha Gendong Balita Korban Gempa di Palu
Rendang seberat satu ton tersebut menurut Sutopo tidak cukup untuk dibagikan ke seluruh pengungsi.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa rendang tersebut bukan untuk pejabat di Palu dan sekitarnya.
Dilansir dari Kompas.com, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga 8 Oktober 2018 pukul 13.00 telah mencapai 1.948 jiwa.
Sebagian korban dimakamkan secara massal, terutama korban yang ditemukan dalam kondisi tidak layak.
Selaini itu, BNPB juga mencatat korban luka berat sebanyak 10.679 orang.
Ratusan orang lainnya diduga masih hilang dan tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Banyak Rusa Berkeliaran di Jalan Pasca Gempa Susulan di Palu
Sebanyak 74.444 korban mengungsi di 147 titik pengungsian.
Jumlah kerusakan bangunan juga tak kalah besar.
Diperkirakan lebih dari 65 ribu rumah dan hampir tiga ribu bangunan sekolah rusak.
Belum lagi rumah sakit dan puskesmas hingga pasien di beberapa rumah sakit terpaksa dirawat di halaman.
Bantuan makanan, alat kesehatan, selimut, hingga alat berat terus berdatangan dari dalam maupun luar negeri.
Warga dan pemerintah Sumatera Barat memilih untuk mengirimkan rendang karena makanan ini dapat bertahan hingga satu bulan jika disimpan dengan baik.
Baca Juga : Usai Likuifaksi Gempa Palu di Petobo, Tersebar Video Viral Tanah Lentur Seperti Karet
Apalagi, rasanya juga ramah dan enak, sesuai bagi lidah orang Indonesia.
Agar semakin tahan lama, varian rendang kering bisa dipilih.
Dilansir dari Sajian Sedap, berikut resep rendang kering:
Bahan:
500 gram daging sengkel, potong 6x5
1/2 butir kelapa parut kasar, disangrai, dihaluskan
Baca Juga : Pemerintah Sumatera Barat Kirim 1 Ton Rendang Untuk Korban Gempa Palu
500 ml santan kental dari 3 butir kelapa
800 ml santan encer sisa perasan santan kental
2 batang serai, memarkan
1 lembar daun kunyit, sobek-sobek
10 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
1 buah asam kandis
Baca Juga : Bulan Madu di Eropa, Tasya Kamila dan Randi Bactiar Malah Makan Nasi Rendang
1/2 sendok makan garam
1 sendok teh gula
Bumbu Halus:
8 butir kemiri, sangrai
2 cm kunyit, bakar
15 butir bawang merah
Baca Juga : Selain Rendang, Inilah 4 Makanan Indonesia yang Mendunia, Salah Satunya Jadi Favorit Barack Obama
4 siung bawang putih
4 buah cabai merah besar
12 buah cabai merah keriting
2 cm jahe
2 cm lengkuas
Cara membuat Rendang Kering:
1. Rebus santan encer bersama bumbu halus, serai, daun kunyit, daun jeruk, asam kandis, garam, dan gula sambil diaduk sampai mendidih dan harum.
2. Tambahkan daging. Biarkan di atas api sedang sambil sesekali diaduk.
3. Kecilkan api. Masak sambil sesekali diaduk sampai santan hampir mengering.
4. Tuang santan kental ke dalam rebusan daging. Aduk sampai hampir mengering.
Baca Juga : Dihujat Banyak Orang Usai Komentari Rendang, Juri MasterChef UK Akhirnya Angkat Bicara!
Masukkan kelapa sangrai.
Dorong-dorong perlahan dengan punggung sendok sampai betul-betul kering.
Kalau daging kelihatan sudah terlalu empuk, keluarkan saja.
Teruskan masak bumbunya sampai betul betul kering, tak ada kuah lagi.
Durasi: 180 Menit
Sajian: 5 Porsi
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Twitter,Sajian Sedap |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |