Seniman berumur 64 tahun tersebut mengartikan sampah dan limbah sebagai bagian dari kehidupannya.
"Kenapa orang harus membenci sampah? Sampah adalah cintaku karena aku hidup karena ada sampah di dalamnya ini. Sampah itu kehidupan jadi yang menyatu dengan alam semesta, yang menyatu dengan manusia hidup," tuturnya.
Baca Juga : Pernah Bertubuh Normal, Begini Kisah Oktila Leani Ratri Akhirnya Jadi Atlet Difabel
Menurutnya, yang perlu disiasati adalah cara mengemas sampah tersebut agar sampah tidak masuk di ruangan menjadi kotoran yang tidak berguna. Untuk itulah Slamet menggunakan sampah supaya jadi berguna.
"Sekecil apapun di dunia bentuk limbah atau apapun jikalau kamu tekuni apapun maka akan bermanfaat bagimu dan bagi orang lain," tandas Slamet.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |