Dalam surat McNaughton mengaku pernah melihat laporan intelijen mengenai kegiatan militer Indonesia yang sedang mengisi Loadout F-5 Tiger II dengan bom pembakar Napalm untuk digunakan membombardir Timor Timur.
Menurut McNaughton, teknisi AS juga dimintai tolong agar memasang bom-bom Napalm di poin-poin cantelan senjata F-5 Tiger II.
Baca Juga : Inspirasi Style Baju Hijab Santai Berwarna Earthy ala Shireen Sungkar
Richardson kemudian meneruskan laporan itu kepada Kementerian Luar Negeri Australia di Canberra.
Laporan tersebut malah direspon acuh tak acuh oleh PM Australia saat itu, Bob Hawke.
Bob malah ingin masalah tersebut tak dibahas lagi lantaran bisa menganggu negosiasi Australia-Indonesia terkait eksplorasi minyak dan gas di Laut Timor.
Seperti diketahui pada saat konflik Timor Timur, Indonesia memang secara rutin menggelar operasi udara guna mendukung pergerakan tentara di darat.
Baca Juga : Terharu! Ini Kisah Atlet Asian Para Games 2018 Yang Bangkit, Dari Hendak Bunuh Diri Hingga Kaki Dipotong...
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |