Sekitar seperempatnya menyalakan TV hanya untuk sekali makan dan 43 persen meninggalkan TV selama makan.
Dari keluarga yang makan dengan TV, dua pertiga memperhatikan TV sementara yang lain hanya memasangnya di latar belakang.
Keluarga yang makan tanpa bermain TV atau dengan TV selama hanya satu kali makan menikmati makanan mereka lebih dari yang ditonton selama makan. Ini benar terlepas dari apakah keluarga menaruh perhatian pada TV.
Baca Juga : Terkuak, Kesehatan Mental Seseorang Bisa Dilihat dari Unggahannya di Instagram
Terbukti bahwa keluarga yang tidak menonton TV saat makan makan makanan yang jauh lebih sehat daripada yang lain.
Keluarga yang menyalakan TV tetapi tidak memperhatikan juga makan makanan yang lebih sehat daripada keluarga yang secara aktif menonton TV sambil makan.
Hasil ini dikarenakan keluarga yang makan malam di depan TV cenderung menyantap makanan cepat saji untuk makan malam secara signifikan lebih sering daripada mereka yang makan malam tanpa TV.
Baca Juga : Rahasia di Balik Iklan Makanan Cepat Saji yang Menggoda, Cari Tahu yuk
Anak-anak dari keluarga yang menonton TV ternyata mengalami kelebihan berat badan (obesitas) dibandingkan anak-anak yang keluarganya tidak menonton TV selama jam makan.
“Lingkungan makan yang tidak terganggu, tanpa TV, adalah kesempatan bagi anak-anak untuk menikmati makan malam, mencoba makanan baru dan makan mandiri ketika pilihan sehat disediakan,” kata Eileen FitzPatrick, asisten profesor di The Sage Colleges di Troy, New York.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | NDTV Food |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |