Baca Juga : 5 Foto Kezia Warouw dalam Balutan Gaun Pengantin Bernuansa Etnik Karya Anne Avantie
"10 tahun yg lalu. Saya mendapatkan yatin tergolek di dipan (tempat tidur beralas kan kayu ) bersama “ ibundanya yg membusuk “ krn luka bakar di sebuah kampung
saya minta penduduk menggotong dgn tikar dan kami bawa RS namun .. Tuhan berkata lain dan lebih sayang pada Ibu Yatin.
dgn kondisi sangat berbau .., kami memakam kan jenasah ibu yatin . Tanpa yatin tau ibunda nya telah tiada," tulis Anne Avantie seperti dikutip Grid.ID, Senin (15/10/2018).
Baca Juga : Beri Pesan Haru untuk Kezia Waraouw, Anne Avantie: Tidak Ada Pernikahan Tanpa Air Mata
Salah satu pengalaman itulah yang dialami Anne Avantie ketika blusukan.
Anne Avantie menilai, blusukan bukanlah kegiatan yang patut dipandang sebelah mata.
Bahkan Anne Avantie sudah melakukan blusukan sebelum menjadi fenomena hits.
Baca Juga : 15 Tahun Berada di Belakang Panggung, Anne Avantie Curhat Soal Serangan Hatters
Anne Avantie mengakui sudah memiliki kerinduan untuk menantikan waktu di mana bisa mengunjungi kampung-kampung, terutama untuk mengunjungi pelayanan kesehatan terpadu bernama Wisma Kasih Bunda.
"Siapa yg mengatakan BLUSUKAN itu JELEK .,? Saya setiap saat Tuhan ijin kan WAKTU .., sudah sejak duuuluuu sebelum kalimat BLUSUKAN itu jadi “ hits “.. - saya sudah memiliki kerinduan menantikan WAKTU untuk dapat “ mengunjungi kampung2 “ untuk merespon pelayanan kesehatan terpadu WISMA KASIH BUNDA .> yg berdiri 18 tahun yg lalu," ungkapnya.
Ibu tiga anak itu menyayangkan, banyak pihak yang menilai blusukan itu suatu kegiatan yang negatif. Padahal menurutnya, jika blusukan dilakukan secara positif maka akan melahirkan dampak yang baik.
Source | : | |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Deshinta Nindya A |