"Terkait video itu saya belum dapat memastikan kebenarannya karena saat ini kegiatan evakuasi di Petobo maupun Balaroa telah dihentikan,” kata AKBP Mujianto melalui pesan singkat, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga : Tanah Bergeser 500 Meter Saat Gempa Palu Pisahkan Pasangan Suami Istri Ini untuk Selamanya
Video viral ini awalnya diunggah oleh akun Herianto Naim di grup Facebook Info Kota Palu (Inkop).
Dalam unggahannya tersebut, Herianto Naim menuliskan, "Kuasa Allah, 14 hari bertahan hidup di dalam lumpur Petobo."
Video tersebut disertai keterangan yang menyebutkan bahwa seorang ibu berhasil diselamatkan dari lumpur setelah terkubur selama 14 hari dan tulang kaki patah.
Baca Juga : Inilah Penampakan Fenomena Likuifaksi dan Bukit Terbelah di Sulteng yang Dibagikan Sutopo Purwo Nugroho
Baca Juga : Temukan Fashion Hijab ala Selebgram di Pusat Belanja Tanah Abang
Seperti yang sudah banyak diberitakan sebelumnya, bahwa wilayah Petobo dan Balaroa merupakan daerah terparah yang terdampak dari gempa Palu dan Donggala.
Itu karena wilayah tersebut mengalami fenomena likuifaksi yaitu tanah yang kehilangan kekuatan akibat digncang gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. (*)
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |