Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Baru-baru ini beredar video viral korban hidup setelah terkubur lumpur Petobo, kota Palu selama 2 minggu.
Video viral berdurasi singkat korban hidup setelah tertimbun lumpur Petobo tersebut menjadi ramai dibicarakan di media sosial.
Video viral korban yang ditemukan di lumpur Petobo ini diunggah oleh akun Facebook Ha Jung pada Selasa 16 Oktober 2018.
Baca Juga : Usai Likuifaksi Gempa Palu di Petobo, Tersebar Video Viral Tanah Lentur Seperti Karet
Ha Jung tidak hanya mengunggah beberapa video, dia juga menuliskan sejumlah informasi terkait video tersebut.
Ha Jung menuliskan bahwa korban yang berada di dalam video adalah seorang ibu.
Dia juga menuliskan jika wanita tersebut terkubur lumpur selama hampir 2 minggu.
Baca Juga : Citra Satelit Ungkap Kondisi Petobo Sebelum dan Sesudah Likuifaksi Usai Gempa Palu
Ha Jung menyebutkan jika wanita tersebut mengalami patah tulang.
Kata-kata pertama yang diucapkan korban kepada relawan adalah, "mana anakku, mana anakku?"
Sampai pada Selasa (17/10/2018) pukul 21.02 WIB, video viral ini sudah dibagikan sebanyak 6.857 kali.
Baca Juga : Gempa Donggala : Kelurahan Petobo Ditelan Lumpur dari dalam Perut Bumi, Seperti Mau Kiamat!
Dalam video tersebut, bisa terlihat kondisi korban yang memprihatinkan.
Kepala dan kaki korban mengeluarkan darah.
"Ya Allah tolong, tolong," ujar korban dalam video.
Baca Juga : Lumpur Mengubur Kelurahan Petobo, Seorang Wanita Tertimbun Saat Menggendong Anaknya
Terdengar ada suara wanita lain memintanya bersabar karena sedang menunggu bantuan.
Dilansir Grid.ID dari kompas.com, Kapolres Kota Palu AKBP Mujianto mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kebenaran video tersebut.
"Terkait video itu saya belum dapat memastikan kebenarannya karena saat ini kegiatan evakuasi di Petobo maupun Balaroa telah dihentikan,” kata AKBP Mujianto melalui pesan singkat, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga : Tanah Bergeser 500 Meter Saat Gempa Palu Pisahkan Pasangan Suami Istri Ini untuk Selamanya
Video viral ini awalnya diunggah oleh akun Herianto Naim di grup Facebook Info Kota Palu (Inkop).
Dalam unggahannya tersebut, Herianto Naim menuliskan, "Kuasa Allah, 14 hari bertahan hidup di dalam lumpur Petobo."
Video tersebut disertai keterangan yang menyebutkan bahwa seorang ibu berhasil diselamatkan dari lumpur setelah terkubur selama 14 hari dan tulang kaki patah.
Baca Juga : Inilah Penampakan Fenomena Likuifaksi dan Bukit Terbelah di Sulteng yang Dibagikan Sutopo Purwo Nugroho
Baca Juga : Temukan Fashion Hijab ala Selebgram di Pusat Belanja Tanah Abang
Seperti yang sudah banyak diberitakan sebelumnya, bahwa wilayah Petobo dan Balaroa merupakan daerah terparah yang terdampak dari gempa Palu dan Donggala.
Itu karena wilayah tersebut mengalami fenomena likuifaksi yaitu tanah yang kehilangan kekuatan akibat digncang gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. (*)
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |