Sebab, apa yang sudah dikerjakan dalam menangani bencana sudah dilakukan semaksimal mungkin.
"Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja. Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin pak wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap beliau, saya belum tahu," katanya.
Vokalis band Ungu ini mengatakan di awal pascagempa bantuan logistik yang datang sangat terbatas, lalu bagaimana perasaan bila ada warga tidak mendapatkan bantuan itu sementara mereka korban membutuhkan bantuan.
Baca Juga : Momen Haru Adelia Pasha Gendong Balita Korban Gempa di Palu
"Apalah artinya saat datang di awal-awal hanya satu truk, kira-kira bagaimana rasanya kalau Anda berada di situ. Boleh dikata aparatur pemerintah sudah bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan," bebernya sedih dan terharu.
Pasha tidak mempersoalkan jabatan itu, tapi bagaimana memberikan masyarakat itu bantuan agar bisa bangkit dari kondisi yang terjadi saat ini di Kota Palu, kendati aktivitas mulai berjalan, tetapi belum normal sepenuhnya.
"Saya kira itu bukan persoalan. Tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat kita terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai 26 Oktober," tambahnya.
Baca Juga : Ariel NOAH Ternyata Hubungi Pasha Ungu dan Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Palu
Rapat dengar pendapat yang akan membahas pemulihan kota serta anggaran bantuan kepada korban pascagempa diskors tanpa batas waktu sampai Wali Kota Palu Hidayat hadir untuk memberikan penjelasan penanganan bencana.
Awalnya, rapat yang dipimpin Ketua DPRD Palu Ishak Cae berlangsung alot sebab anggota dewan mengajukan interupsi meminta wali kota hadir dalam rapat sesuai dengan kesepakatan awal hingga akhirnya anggota lain ikutan interupsi dan pergi meninggalkan ruang rapat.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |