Dokter Ahmed Kikomeko dari Rumah Sakit Umum Kawempe menjelaskan, tindakan kontrasepsi tidak hanya mengancam sistem reproduksi Nabatanzi, namun juga hidupnya.
"Saya diminta untuk membiarkan siklus saya. Namun saya sempat mencoba Peralatan Inter Uterine (IUD). Namun saya malah muntah tak henti-hentinya dan koma satu bulan," kenang Nabatanzi.
Di usia 23 tahun, Nabatanzi telah melahirkan 25 anak.
Baca Juga : Datang ke Rumah Soimah di Yogyakarta, Inul, Dewi Perssik dan Zaskia Gotik Ngemper dan Makan di Lantai
Ia kembali ke rumah sakit dan meminta agar tak lagi punya anak.
Namun oleh rumah sakit ia diberi tahu tak ada yang bisa dilakukan karena sel telur Nabatanzi masih sangat tinggi.
Dokter Charles Kiggundu dari Rumah Sakit Mulago Kampala berkata, dia meyakini kesuburan Nabatanzi yang begitu ekstrem merupakan faktor genetik.
"Kasusnya adalah hiper-ovulasi (melepaskan beberapa telur dalam satu siklus) sehingga meningkatkan peluang melahirkan anak kembar," terang Kiggundu.
Baca Juga : Roro Fitria Tampak Tenang dan Murah Senyum Jelang Hadapi Sidang Putusan
Meski begitu, Kiggundu menyatakan ada prosedur yang bisa menghentikan kehamilan.
Hanya saja hal itu tak diketahui mereka.
Jemput Andrew Andika dari Tempat Rehabilitasi, Tengku Dewi Beberkan Fakta Ini: Dia Minta Tolong
Source | : | Kompas.com,oddity central |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |