Dalam operasi ini Jamal bukannya hendak membunuh Osama.
Melainkan membujuknya agar Osama mau kembali ke pangkauan negara dan menghentikan kegiatan perlawanannya dengan barat.
Tapi Jamal gagal membujuk Osama dan entah apa yang mereka bicarakan selain hal itu.
Baca Juga : Model Kebaya Hijab Organza ala Nissa Sabyan Jadi Tren di Thamrin City, Hijabers Wajib Punya!
Pertemuannya dengan Osama tentu menjadi perhatian penting pemerintah Arab Saudi.
Namun sebelum otoritas kerajaan menginterogasinya, Jamal keburu keluar dari lingkaran kekuasaan itu.
Ia memilih bungkam menyoal Osama dan menjadi oposisi bagi negaranya.
Jamal bahkan sudah pernah mengasingkan diri ke AS pada tahun 2017 lalu.
Arab Saudi yang khawatir jikalau Jamal menyebarkan aib kerajaan plus pernah bertemunya ia dengan Osama membuat Raja Salman beserta kolega was-was karena bisa saja pihak asing mengorek informasi darinya.
Puncaknya ia diduga dibunuh di konsulat Saudi di Turki. (Seto Aji/Grid.ID)
Source | : | The Washington Post |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |