Ali al-Ahmed melanjutkan jikalau Jamal sebenarnya seorang yang patriotik.
Ia hanya tak suka negaranya menjadi berantakan lantaran kepemimpinan putra mahkota Mohammed bin Salman.
"Di Washington, dia mewakili monarki Saudi dan membela mereka. Hari ini jika Anda mendengarnya dibunuh karena kritik terhadapa kerajaan, maka saya terkejut," kata Ahmed.
Hal senada juga diungkapkan oleh Khaled Saffuri, rekan Jamal yang sudah mengenalnya selama 25 tahun.
"Dia sangat dekat dengan keluarga kerajaan di Arab Saudi," kata Khaled Saffuri.
"Kami juga sering bertemu di lembaga think tank di DC. Setiap kali ada acara tentang Timur Tengah, dia tidak pernah melewatkannya."
"Yah, kamu tahu, dia adalah seorang yang mandiri. Dia berpikir dengan caranya sendiri," tambah Saffuri.
Sebelum dieliminasi, Jamal Khashoggi sempat diwawancarai oleh National Public Radio mengenai gaya kepemimpinan putra mahkota Mohammed bin Salman.
Jamal menganggap, sekarang Mohammed sebagai penguasa tunggal mutlak di Saudi.
"Perebutan kekuasaan sudah berakhir. [Mohammed] benar-benar memegang kendali, dan dia tidak punya orang untuk menantang aturannya," kata Khashoggi kepada Michel Martin dari NPR pada Mei 2018.
Kritiknya terhadap kepemimpinan Mohammed mengantarkannya menemui ajal di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu. (Seto Aji/Grid.ID)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | The Independent,npc.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |