Justru para awak pesawat was-was lantaran callsign 'RI' belum diakui dunia penerbangan internasional lantaran Indonesia saat itu juga belum diakui keberadaannya di dunia.
Untung pesawat dapat mendarat mulus di bandara Makati, Fliipina, Juni 1947.
Baru saat di darat masalah lain muncul.
Otoritas Filipina kemudian memanggil Bob Freeberg karena ia terbang menggunakan pesawat 'asing' yang belum diakui secara internasional.
Bob dicecar pertanyaan mengenai kelengkapan dan izin penerbangannya.
Hingga satu pertanyaan yang membuatnya bingung tak bisa menjawab ketika Bob ditanyai siapa co-pilotnya.
Sesuai aturan penerbangan internasional bahwasanya sebuah pesawat harus ada pilot dan co pilotnya.
Jelas saja tak ada co-pilotnya! lha wong dia sendiri yang menyetiri pesawat, pikir Bob.
Dalam kebingungan, pimpinan misi Petit Muharto langsung 'ngacung' jika dirinyalah co pilot pesawat.
Hal ini membuat otoritas Filipina tak langsung percaya, mereka kemudian menanyai dan menyuruh Muharto menunjukkan identitasnya sebagai penerbang.
Sekarang giliran Muharto yang bingung, bisa runyam jika ia ketahuan bohong dan misi gagal.
Muharto hanya bisa melakukan satu hal, yakni menunjukkan kartu anggota AURI miliknya.
Untung otoritas Filipina tak paham bahasa Indonesia, lantaran di kartu anggota AURI tertulis 'Muharto, Opsir Udara III' dan mereka percaya saja jika Muharto seorang penerbang!
Usai mengkibuli otoritas Filipina itu Muharto dkk langsung mencari pembeli rempah Kina yang mereka bawa.
Misi itu juga mendapat tuntutan Konjen Belanda agar tak ada yang mau membeli Kina Indonesia tersebut.
Namun semuanya dapat dilewati oleh Muharto dan anggota misi Kina.
September 1947, Muharto beserta tim kembali ke Indonesia.
Agresi Militer 1 Belanda sudah dilancarkan ketika pesawat RI-002 kembali ke Indonesia.
Mereka mendarat di bandara Maguwo dengan selamat membawa dana dan seorang kapten AD Filipina Ignacio 'Igning' Espina yang diperbantukan untuk melatih para gerilyawan demi menghadapai Belanda. (Seto Aji/Grid.ID)
5 Arti Mimpi Pakai Baju Ungu, Simbol Keberuntungan atau Justru Kesialan? Simak Penjelasannya
Source | : | Doorstoot naar Djokja |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |