“Orangnya memang supel, malam itu kami masih tegur sapa, tidak ada yang aneh,” ujar Firmansyah.
Meskipun berada di sebelah, Firmansyah juga mengaku tak mendengar suara kegaduhan ataupun letusan saat FX Ong mengakhiri hidup anak dan dua istrinya menggunakan senjata api.
“Tidak ada suara tembakan atau ribut-ribut. Pagi baru tahu saya waktu pembantunya teriak minta tolong melihat anaknya tewas di kamar,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan terhadap empat jenazah satu keluarga tersebut, pihak kepolisian menemukan luka tembak di bagian kepala para korban.
Senjata api jenis revolver pun masih tergenggam erat di tangan FX Ong yang ditemukan tewas berpelukan bersama Margaret di atas kasur kamar lantai satu rumah mereka.
Baca Juga : Terharu! Ini Kisah Atlet Asian Para Games 2018 Yang Bangkit, Dari Hendak Bunuh Diri Hingga Kaki Dipotong...
Dugaan kuat bunuh diri
Dugaan kuat bunuh diri yang dilakukan FX Ong, juga diutarakan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Dugaan itu berdasarkan pesan tulisan tangan di komputer meja kerja korban hingga pesan terakhir di grup WhatsApp korban.
"Ada dua lembar kertas yang berisi seperti nada perpisahan disampaikan korban. Tapi kami masih akan cocokkan, apakah betul itu tulisan korban atau bukan,” kata jenderal bintang dua ini.
Tak hanya pesan nada perpisahan, senjata api jenis revolver juga ditemukan di genggaman tangan Ong saat jenazah korban berada di dalam kamar.
Meski demikian, pihak kepolisian masih akan melakukan pencocokan peluru yang menembus keempat kepala satu keluarga ini.
“Ada enam peluru yang diletuskan, satu peluru masih dicari. Dua anjing korban juga ditemukan mati,”ujarnya.
Selain itu, seluruh barang berharga milik korban pun tak ditemukan ada yang hilang dalam kejadian tersebut. (Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Pilu Keluarga FX Ong, Dugaan Orang Ketiga hingga Tega Tembak Kepala Anak dan Istri Sampai Tewas"