Lokasi ketiga tersebut ada di Gedung Indonesisch Huis Kramat, yang saat ini dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.
Rumah yang juga kerap disebut dengan Gedung Kramat 106 itu mulanya disewa oleh kumpulan pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia) kepada sang pemilik Sie Kong Liang pada 1908.
Sebelumnya para pelajar tersebut tinggal di bangunan yang lebih kecil, di Gedung Kwitang No 3.
Baca Juga : Menurut Agnez Monica, Makna Sumpah Pemuda Itu Adalah Mandiri dan Tidak Tergantung Orang Lain
Melalui situs resmi Museum Sumpah Pemuda, semakin lama, banya pemuda berdatangan untuk berdiskusi di rumah tersebut.
Pada 1927 Gedung Kramat 106 ini semakin populer, dan digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia.
Di sinilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan kembali berkumpul mencetuskan naskah sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 silam.
(*)
Source | : | kompas,Tribun Banjarmasin |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |