Ibu anak satu itupun berharap semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali dan bisa dijadikan pembelajaran untuk maskapai lainnya.
"Harapan semoga kejadian kaya gini nggak terulang lagi karena bikin sedih seluruh rakyat Indonesia."
"Yang pasti jadi pembelajaran untuk maskapai-maskapai lain karena berhubungan dengan nyawa dan supaya maskapai lain lebih hati-hati lagi ngecek mesin dan kondisi lainnya karena biar semua orang yang menaiki transformasi udara tidak takut dan tidak merasa dirugikan," pungkas Erisaka Rein.
Baca Juga : Tes Kepribadian : Hal Pertama yang Kamu Lihat Akan Ungkap Ketakutan Terbesarmu dalam Cinta
Seperti yang diketahui pesawat Lion Air JT610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.
Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.
Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Pesawat tersebut disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi, serta dua pilot, dan lima flight attendants.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |