Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Mengenal Festival Ampyang Maulid di Kudus yang Telah Digelar Sejak Abad ke-16
Arak-arakan perahu hias ini merupakan tradisi turun temurun menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan Maudu Lompoa diadakan tiap tahun oleh masyarakat Takalar, sehingga menjadi salah satu daya tarik dan objek wisata khas dari Sulawesi Selatan.
Pasalnya, perayaan Maudu Lompoa berlangsung dengan cara unik.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Mengenal Tradisi Baayun Maulid, Budaya Mengayunkan Bayi Hingga Lansia di Kota Banjarmasin
Selain berada di atas perahu, para warga juga memperebutkan julung-julung yang direbutkan.
Dilansir Grid.ID dari laman tribun timur.com, sejumlah warga biasa merayakan Maudu Lompoa (Maulid Besar) dengan menghiasi perahu menggunakan selendang warna-warni dan telur hias.
Sejatinya, ritual maulid yang sudah berlangsung turun-temurun ini merupakan wujud kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Mengenal Tradisi Bungo Lado, Pemberian Pohon Uang ke Masjid di Padang Pariaman
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Tribun Timur,kompas |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |