Kemeriahan ditunjukkan pada gelaran tradisi Keresan di Mojokerto tahun 2017 lalu seperti dilansir Tribunnews.com (3/12/2017).
Tua, muda, remaja, ibu-ibu telah bersiap untuk berebut.
Belum juga selesai didoakan, warga mulai berebut dua pohon kersen.
Ada beberapa remaja naik ke atas pohon untuk membagikan hasil sedekah ke warga yang ada di bawah.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Mengenal Tradisi Bungo Lado, Pemberian Pohon Uang ke Masjid di Padang Pariaman
Tak jarang, ada sedekah yang diselipkan ke dalam kaos karena tak mau diambil yang lain.
"Dapat kelapa, sandal, sama nanas. Ingin ngalap barokah saja," kata Juni seorang warga setempat seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Tradisi Keresan ini rupanya telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, tepatnya sejak tahun 1971.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018 : Mengenal Tradisi Saweran Koin di Kediri yang Selalu Ditunggu Anak-anak
Uniknya lagi, pohon yang digunakan selalu sama setiap tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ta'mir Madjid Darussalam Mengelo, Sonhaji saat ditemui usai acara.
"Sebelum pakai pohon, warga setiap Maulid selalu pakai lidi yang sudah dihias makanan kemudian ditaruh dalam masjid. Tapi, sekitar 1971 baru menggunakan pohon keres di halaman masjid," tutur Sonhaji. (*)
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Mengenal Festival Ampyang Maulid di Kudus yang Telah Digelar Sejak Abad ke-16
Source | : | Instagram,Tribunnews.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |