"Setelah itu tidak ada yang lewat dari bacaan doa masing-masing karena memang sangat mencekam goyangannya sangat amat berasa," lanjutnya.
Selama penerbangan, Diah menyebut banyak penumpang berdoa.
Selama itu pula, lampu seatbelt tak pernah mati dan muncul bau gosong.
"Sempat saya dan beberapa teman mencium bau agak gosong kayak kampas rem atau kabel gitu itu yang akhirnya menambah kami sangat khawatir. Kalau pake mobil kita bisa minggir, kalau di pesawat gimana," lanjut Diah.
Baca Juga : Pasca Peristiwa Pesawat Lion Air Jatuh, Maskapai Ubah Warna Platform Media Sebagai Bentuk Duka Cita
Pagi harinya, saat menonton televisi, Supriyanto dan Diah baru menyadari bahwa pesawat yang mereka tumpangi adalah pesawat yang sama yang mengalami kecelakaan di Tanjung Karawang.
Penyebabnya tak lain adalah karena kode call sign di bagian depan pesawat LPKLQP yang dilihat Supriyanto dan difoto oleh rekannya di Denpasar.
"Kebetulan ada rekan kami yang memfoto. Itulah yang kami yakin bahwa itulah pesawat yang jatuh itu yang kami tumpangi dari Denpasar ke Tanjung Priuk Jakarta," ujar Supriyanto.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |