Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Kabar hengkangnya Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is dari Payung Teduh mulai terdengar sejak akhir tahun 2017.
Kabar tersebut membuat banyak penggemar terkejut dan kecewa karena Is memilih mengundurkan diri secara resmi awal tahun 2018 dari band yang membesarkan namanya.
Suara Is dianggap sudah melekat dalam lagu-lagu sendu yang dihadirkan Payung Teduh.
Baca Juga : Is Eks Payung Teduh dan Istri Nge-Gym Bareng Putri Bungsu Mereka yang Masih Bayi!
Namun setelah tak bersama Payung Teduh, Is masih berkomitmen menyapa penggemar dengan bersolo karir.
Membawa nama Pusakata, Is masih sering pindah dari satu panggung ke panggung lain untuk membawakan karya-karyanya.
Is mengungkapkan dalam unggahan foto terbaru di akun Instagramnya, @pusakata, bahwa rasa menjadi kunci antara dirinya sebagai musisi untuk berkomunikasi bersama penggemarnya.
Baca Juga : Payung Teduh Sudah Temukan Vokalis Pengganti Is?
Hal itu dianggapnya sebagai hal yang utama.
"Yang paling penting antara saya dan kalian adalah rasa.
Selama kalian merasakan atau mungkin tahu apa yang saya inginkan ketika bermusik di hadapan kalian maka saat itulah kita berkomunikasi. Itu yang utama," tulis Is dalam unggahan fotonya seperti dikutip Grid.ID, Jumat (2/11/2018).
Baca Juga : Mau Manggung Eks Vokalis Payung Teduh Dibilang Sombong, Is : Manusia Ga Layak Sombong Bro
Is juga berharap agar semua orang bisa saling menghargai secara apa adanya serta tak perlu berlebihan lantaran tak baik bagi diri sendiri.
"Semoga bisa menghargai apa adanya. Tak perlu berlebihan, sebab itu tidak baik buat kalian, apalagi saya," ungkap Is.
Pelantun Akad itu mengajak semua followers-nya untuk berendah hati dan bijak agar menjadi kuat sebagai masyarakat.
Baca Juga : Vokalis Payung Teduh Hengkang, Lagu 'Akad' Jadi Seperti Ini, Intronya 10 Jam!
Baginya, musik adalah produk budaya sehingga ada estetika dan kewarasan di dalamnya.
"Tetap rendah hati dan bijak temanku semua. Maka kita semua akan tambah kuat sebagai masyarakat. Karena apa? Karena musik adalah produk budaya. Ada estetika dan kewarasan di dalamnya," tulisnya lagi.
Tak bisa dipungkiri, musik bisa menjadi candu bahkan kegilaan bagi setiap penggemarnya.
Baca Juga : Akad - Payung Teduh Ghea Indrawari Live Indonesian Idol 2018 VS Cover Youtube, Lebih Suka Yang Mana Nih?
Untuk itu, Is menyarankan agar diri pribadi masing-masing bisa tetap menjaga kendalinya.
"Jikalau ada kegilaan yang kau rasakan. Maka nikmati dan kendalikan sewajarnya. Biar kita sama sama waras. Biar kita tetap bisa saling menghargai," ungkapnya.
Bukan tanpa alasan Is menyampaikan fakta tersebut. Sebagai musisi, Is menyadari ada dampak negatif dari musik. Beberapa pengalaman pun diakuinya pernah dirasakan.
Baca Juga : Tak Hanya Fans, Payung Teduh Juga Ucapkan Terima Kasih Pada Is dan Comi
Is sendiri mengaku tak ingin pendengar setianya ikut merasakan dampak negatif tersebut.
"Kenapa saya berkata seperti ini? Karena musik pun buaaaaanyak sekali buah negatifnya. Sedikit banyak saya pernah rasakan dan tidak ingin kalian merasakan," tulis Is.
Berkaca dari pengalaman itu, Is sadar dirinya memiliki peran untuk mengajak pendengar musiknya menuju pengalaman yang lebih baik.
Baca Juga : Is dan Comi Tinggalkan Grup, Begini Ucapan Terima Kasih Payung Teduh Kepada Penggemar
Pria berambut keriting itupun mengajak semua orang untuk tetap berkarya serta berbudaya dan santun.
"Menurut saya peran saya di ranah itu. Karena pasti juga banyak pengalaman yang tidak baik untuk ditiru apalagi disebarkan. Semoga kalian semua selalu bisa berkarya dengan baik, keren, tetep GOKS namun tetap berbudaya dan santun," tulis Is.
Baca Juga : Ini dia, Ucapan Penutup Is Sebelum Tinggalkan Payung Teduh
(*)
Horornya Dandanan BCL saat Rayakan Halloween, Cosplay Jadi Hantu Meksiko hingga Bikin Pangling Tak Karuan, Intip Potretnya
Source | : | |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Deshinta Nindya A |