Tak hanya di rumah, perbaikan gizi anak juga perlu dilakukan di sekolah.
Sudah banyak pula program yang dilakukan di sekolah-sekolah negeri maupun swasta untuk memperbaiki gizi para siswanya.
PT Ajinomoto Indonesia melalui aktivitas Ajinomoto Shared Value (ASV) ingin berkontribusi bagi permasalahan sosial yang ada di Indonesia seperti kasus anemia pada siswa sekolah.
Berkolaborasi dengan tim ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), PT Ajinomoto Indonesia menyelenggarakan School Lunch Project (SLP).
Baca Juga : Berpenghasilan Rp 1 Miliar Per Bulan, Inilah Penampakan Rumah Masa Kecil Ria Ricis di Batam
SLP dilaksanakan di Pondok Pesantren Darrussalam yang berada di Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor.
Sebanyak 434 santri mengikuti program ini selama 18 bulan, yang meliputi perancangan, pengambilan data baseline, midline dan endline, pelaksanaan program, dan pelaporan kegiatan.
"Secara umum School Lunch Project (SLP) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik gizi seimbang serta perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pendidikan gizi dan penyediaan makan siang bagi para santri untuk mendukung mewujudkan anak sekolah yang sehat dan berprestasi," sambungnya.
"Pelaksanaan pendidikan gizi dan PHBS serta penyediaan makan siang santri dilakukan selama 2 semester (10 bulan efektif hari sekolah) mulai awal bulan Februari sampai akhir bulan Desember 2018.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |