Kontak senjata tersebut pertama kali terjadi di di sekitaran Theater atau Bioskop Sampoerna dan Pabrik Rokok Liem Seeng Tee.
House of Surabaya (HoS) merupakan kompleks Samporna Teater yang masih terawat baik hingga sekarang.
Area seluas 1,5 Hektar ini terdiri atas beberapa bangunan dengan gedng besar di tengah (Samporna Teater) dan rumah kecil di sekitarnya.
Namun kini Sampoerna Teater berubah menjadimuseum sejarah perjalanan perusahaan rokok Sampoerna.
Sedangkan dilansir dari laman TripAdvisor, rumah-rumah kecil di sekitar teater Samporna kini berubah menjadi ruang pameran "The Residence" dan ada yang beralih fungsi menjadi kafe.
5. Jalan Tunjungan
Jalan di pusat keramaian Kota Surabaya ini terletak di kawasan Tunjungan Plaza.
Kawasan jalan Tunjungan menjadi sangat ramai setelah peristiwa 10 November.
Pasalnya pada 10 November 1945, di tempat ini terjadi hantaman senjata antara arek-arek Surabaya melawan tentara Sekutu.
Baca Juga : John Lie: Pahlawan Indonesia Keturunan Tionghoa yang Jadi Penyelundup Senjata
Source | : | Kompas.com,TripAdvisor,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |