Selesai mengubur, Gregory langsung berangkat sekolah.
Demi menghilangkan jejak pembunuhan, Gregory kemudian mengajak kedua temannya untuk membuat alibi seolah-olah rumahnya habis menjadi lokasi kejahatan.
Ketiga bocah itu menendang pintu, mengambil beberapa barang dari dalam rumah, dan membiarkan mesin mobil milik sang ibu tetap menyala agar semuanya terlihat seperti perampokan disertai pembunuhan.
Gregory kemudian menelpon polisi untuk melaporkan ada perampokan di rumahnya.
Polisi kemudian datang dan mereka langsung curiga.
Hal ini lantaran polisi menemukan sekop bekas menguburkan ibunya.
"Dia (Gregory) adalah sosok tak berjiwa yang merasa bisa mengelabui semua orang," ujar Sheriff Chitwood.
"Melihat betapa dingin, tak berperasaan, serta cermatnya dia, saya kini ini merupakan hal yang paling mengejutkan yang pernah kamu semua temukan," tambah Chitwood.
Chitwood bahkan melihat Gregory tak ada raut muka menyesal setelah membunuh ibunya.
"Ini adalah kasus paling menyedihkan yang pernah saya tangani di sepanjang karier saya," kata Chitwood.
Kini Gregory ditahan di penjara anak-anak di Daytona, Florida, AS, bersama kedua temannya yang ikut membantunya. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Mirror |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |