Para korban diberi akses untuk bertemu langsung oleh ketua Basarnas, Muhammad Syaugi tentang kondisi di medan.
Syaugi pun berusaha memberikan keterangan secara rinci dan apa adanya terkait proses evakuasi.
Baca Juga : Impian yang Belum Tercapai Jelang Tragedi Lion Air JT610, Dodi Junaidi Ingin Membelikan Bakso Ayahnya
Tabur bunga dilakukan dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin dan Banda Aceh.
Kapal mulai bertolak dari Pangkalan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/11/2018).
Kapal mulai diberangkatkan sekitar pukul 08.20 WIB menuju perairan Tanjung Karawang, titik jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610.
Kapal dipandu oleh perwira TNI AL.
Estimasi berlayar hingga titik jatuhnya pesawat sekitar 2 jam perjalanan.
Nantinya, tepat di titik jatuhnya pesawat bakal ada doa bersama.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |