Research sangat diperlukan untuk menyampaikan kebenaran kehidupan keluarga Ahok dalam film A Man Called Ahok.
Baca Juga : Lewat Film A Man Called Ahok, Daniel Mananta Teringat akan Pengorbanan sang Ayah
"Film2 bagus hasil karya Yg baik sampai baju pun Di sama kan dgn zaman dan tokoh tersebut. Org Yg memerakan tokoh Yg Di perankan paling tidak pernah ketemu ya x Kalau masih Hidup orgnya ? Kalau uda meninggal paling tidak foto2nya kan ya ? Research gitu x ya ?," ucap Fifi Lety.
Ia mengaku kecewa karena turut membantu proses pembuatan film tersebut.
Bahkan ia mengaku banyak cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga harus dihilangkan.
Baca Juga : Daniel Mananta Ungkap Pengalaman Berharga yang Didapatnya Selama Syuting Film A Man Called Ahok
Meski begitu masih ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan keluarga Basuki Tjahaya Purnama.
Fifi Lety bahkan telah mencoret beberapa skrip yang tidak sesuai dengan kenyataan hidupnya.
"Kalau saja Saya tidak pernah membantu mrk tentu Saya tidak Perlu kecewa karena film ini tdk akan pernah ada. Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya Yg mrk buat namanya kejujuran dan kebenaran tetap harus Di utanakan Apapun alasannya kan mottonya juga BTP. Saya uda ber x2 mencoret transkrip meminta buang semua andengan bohong Ttp Ternyata mrk sudah selesai shooting baru kasih kita baca transkrip dan baru minta kita support dan approved," terang Fifi Lety.
Baca Juga : Hadiri Launching Teaser Film A Man Called Ahok, Nicholas Sean Purnama Bacakan Surat yang Ditulis sang Ayah
Bahkan Basuki Tjahaya Purnama harus turut terlibat dan minta dengan keras untuk membuang semua cerita bohong yang dikarang pembuat film A Man Called Ahok.
Namun, meski telah banyak membuang adegan bohong, keluarga Ahok mengaku terpaksa menerima film tersebut meskipun masih ada yang tidak sesuai.
"Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak Engak kebayang film jadinya spt apa. Well semua cerita bohong Uda Di buang Yg lain ya uda terpaksa Di Trima walaupun tdk sesuai Ttp ya uda lah Penting engak ada kebohongan dan tidak merugikan BTP," tambah Fifi Lety.
Baca Juga : Ini Alasan Sutradara Pilih Daniel Mananta Sebagai Ahok dalam Film A Man Called Ahok
Namun, kekecewaan Fifi Lety tampak setelah melihat film A Man Called Ahok perdana tayang lantaran menganggap gambaran ayahnya tidak sesuai.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak perfilman baru memperlihatkan transkrip setelah film tersebut selesai dibuat.
"Untuk film saya Sudah minta ber x2 gambaran Papa saya Diisesuai kan dgn Papa saya Ttp karena mrk uda selesai shooting baru kasih liat transkrip ke kita ., ya jadi Sedih kok Papa saya kayak gitu cara pakaiannya gayanya semua beda. Untunglah semua bagian2 bohong tdk sesuai aslinya Sudah Di cutt itupun setelah koko Ahok sendiri Yg minta baru mrk mau cutt bagian2 tsb," ujar Fifi Lety.
Baca Juga : Film A Man Called Ahok Butuh Waktu 37 Hari Syuting di Belitung
Meski tidak senang dengan gambaran papanya, Fifi Lety tetap mempromosikan film tersebut dan berharap penonton mengambil nilai positif seperti yang dilakukan kakaknya, Basuri Tjahaja Purnama.
"Akhirnya keluarga terpaksa trima tidak sesuai dengan true story asal ada foto2 asli kami Di masukan di film tsb. Saya tidak tega nonton gambaran ttg papa saya dengan Gaya Yg bukan Papa saya. Buat yang mau nonton Silakan aja ambil positipnya aja kayak koko yuyu ( Basuri )," pungkas Fifi Lety.
(*)
5 Arti Mimpi Mandi Air Hujan, Tak Perlu Khawatir, Simbol Keberuntungan dan Kesuksesan, Begini Ulasannya!
Source | : | |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |