Menurutnya, orang-orang yang dihadapi oleh Basarnas adalah mereka yang kondisi psikologisnya sedang rentan.
Karenanya, setiap petugas Basarnas harus mampu memahami kondisi tersebut.
"Ketiga ini yang paling penting, bahwa kita bekerja ini pakai hati karena yang kita hadapi ini adalah keluarga-keluarga korban yang dengan berbagai karakter, berbagai emosi, kesedihan, kemarahan, ini yang harus kita bisa memahami," tandas Muhammad Syaugi.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Atikah Ishmah W |