"Kami mempercepat drama tersebut yang tadinya 60 menit yang kita janjikan, hanya 40 menit," ucap Taufik seperti dikutip Grid.ID dari tayangan Kompas TV.
"Terus terang emosi penonton sekian ribu itu tidak mungkin kita tahan begitu saja," sambung Taufik.
Taufik menerangkan alasan pihak panitia masih tetap melanjutkan pagelaran juga mengingat antusias penonton yang sudah rela jauh-jauh datang dari berbagai penjuru Jawa Timur.
"Mereka jauh-jauh mungkin karena masyarakat di desa, ada dari Madura, Kertosono, Kediri, mereka hadir datang ke sini untuk menyaksikan bagaimana peristiwa (drama kolosal) itu," kata Taufik lagi.
Baca Juga : Dicekal MUI karena Video Vulgarnya, Duo Semangka Gagal Konser di Madura
Karenanya, acara pun tetap berlangsung ketika kejadian nahas tersebut terjadi.
"Maka kami harus berusaha untuk memberanikan diri walaupun drama ini kami percepat, itu karena pertimbangan emosi," sambungnya.
Pihak panitia drama kolosal Surabaya Membara pun akan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan insiden tragis itu.
"Kami yakin bahwa aparat terkait dan pihak kesehatan mampu untuk menyelesaikan ini, kami akan segera berkoordinasi," tegas Taufik.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |