Menurut Weilan, Lady Dai ingin hidup mewah di akhirat layaknya saat ia di dunia.
"Dia ingin mempertahankan gaya hidup yang sama di akhirat," tambahnya.
Lady Dai dikenal sebagai wanita yang mendamba kecantikan di masa mudanya.
Dirinya juga kerap mengonsumsi makanan aneh macam sup kalajengking.
Dirinya bahkan mengalami obesitas lantaran kebanyakan makan makanan serba enak.
Gaya hidup mewah tak sehatnya membawa Lady Dai ke komplikasi penyakit mematikan.
Ia divonis mengalami trombosis koroner dan arteriosklerosis karena hanya makan saja kerjaannya, jarang olahraga.
Arterinya juga tersumbat, punya penyakit jantung, osteoporosis yang menyebabkan ia harus berjalan menggunakan tongkat serta batu empedu.
Beragam penyakit ini menggantar Lady Dai menemui ajal pada usia 50 tahun.
Sebelum meninggal pun dokter otopsi memastikan jika Lady Dai sehabis makan melon.
Ironisnya, selain harta benda, maka Lady Dai berisi buku berisi tulisan mengenai kesehatan, kesejahteraan dan umur panjang yang bertolak belakang dengan penyebab kematiannya.
Dalam rekonstruksi wajah, Lady Dai pada masa mudanya adalah seorang permaisuri cantik.
Namun kini dirinya hanya seonggok mumi untuk bahan penelitian para arkeolog.
Kini mumi Lady Dai disimpan di Museum Provinsi Hunan, di mana orang-orang dapat melihatnya. (*)
Tujuh Belas Bulan Dipenjara, Lina Mukherjee Merasa Alami Mati Suri: Aku Bisa Lihat Mereka, Tapi..
Source | : | Amusing Planet,Suar.ID |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |