Evakuasi penumpang, kata Nurdin membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Proses penurunan penumpang lebih kurang 30 menit. Ada beberapa orang yang turut membantu," katanya.
Nurdin melanjutkan dirinya tak tega mengabadikan dan melihat peristiwa mengerikan ini.
Apalagi ada anak kecil sembari memegang balon dalam kabin bianglala yang menjadi korbannya.
Selanjutnya Nurdin tak melihat korban luka-luka maupun petugas medis datang ke lokasi kejadian.
"Saya melihat sampai semua yang naik bianglala diturunkan. Hingga bianglala berhenti total, tidak terlihat oleh saya petugas medis yang datang. Kemudian saya pulang sekitar pukul 20.00 WIB," katanya.
Sementara itu, Totok petugas pengamanan Sekaten Jogja menyebut insiden ini terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Menurut Totok, awalnya ada salah satu kabin bianglala itu tidak seimbang.
Saai itu hanya ada lima kabin bianglala yang berpenumpang. Satu kabin tak seimbang.
Satu kabin tak seimbang itulah terbalik yang berisi satu keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak balitanya.
Lantas kabin yang terbalik itu membentur kabin lain yang tak berpenumpang sehingga ikut terbalik.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribun jogja |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |