Laporan wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Viral video murid bully guru beberapa waktu ini mencuri perhatian Bupati Kendal, Jawa Tengah.
Bupati Kendal, Dr. Mirna Annisa, M.Si tampak kesal dengan video murid bully guru yang terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal tersebut.
Video murid bully guru yang berdurasi 24 detik tersebut sontak membuat Bupati Kendal, Dr. Mirna Annisa, M.Si kesal turun tangan dan beri teguran keras kepada para siswa.
Baca Juga : Usai Video Dirinya Dikeroyok Siswa SMK NU 03 Kaliwungu Kendal Jadi Viral, Pak Guru Joko: Saya Tidak Marah
Sebelumnya beredar video murid bully guru yang dilakukan para siswa SMK NU 03 Kaliwungu terhadap seorang guru bernama Joko Susilo (54).
Guru Gambar Teknik Otomotif, Joko Susilo tampak seperti dikeroyok dan dipukuli oleh para siswa saat di kelas.
Tak berselang lama, kronologi tersebut diakui oleh pihak siswa, guru, dan sekolah hanya sebagai bentuk becandaan.
Baca Juga : Jadi Korban Bully Siswanya Sendiri di Dalam Kelas, Pengakuan Guru SMK Ini Bikin Geleng-geleng Kepala
Seperti yang diwartakan TribunJateng, Joko Susilo tampak mengungkapkan kronologi kejadian video tersebut.
“Itu hanya candaan, namun kelewat batas,” ujarnya, Senin (12/11/2018).
Ia mengaku awalnya ada seorang murid yang melempar kertas dan mengenai dirinya, namun saat ditanyai, respon para murid seolah-olah bercanda agar Pak Joko tidak marah.
Baca Juga : Bocah Usia 8 Tahun jadi Korban Bullying di Tanjungbalai, Dipaksa Minum Air Kencing hingga Kaki Dibakar
“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu. Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” sambungnya.
Karena terlarut dalam suasana bercanda, para siswa justru terkesan tidak sopan dan seolah mengeroyok dan memukuli sang guru.
Namun ketika ditanya apakah Joko Susilo marah, ia mengaku tidak marah.
Baca Juga : Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, dan Jevin Julian Persembahkan Lagu untuk Korban Bullying
“Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar,” ungkapnya.
Meski mengaku tak marah, tetapi tidak sedikit publik yang dibuat geram oleh aksi para siswa tersebut.
Bahkan, Bupati Kendal, Mirna Annisa tampak kesal dan mendatangi sekolah untuk memberi teguran kepada para siswa.
Kunjungan Mirna Annisa ke SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal sekaligus mendatangkan para keluarga murid ke sekolahan.
"Setahu saya, hari ini akan ada rapat antara keluarga murid dan sekolah untuk membahas hal tersebut," ujar Joko Susilo.
Tampaknya rapat antara keluarga para siswa dan sekolah yang turut dihadiri Bupati Kendal, Mirna Annisa tampak diunggah akun instagram @makasar_iinfo berikut ini.
Baca Juga : Denada Curhat Soal Pekerjaannya yang Jadi Guru Bagi Shakira Aurum
Dalam unggahan tersebut, Bupati Mirna Annisa tampak kesal dan menegur keras para siswa pada Senin, 12/11/2018 pagi.
Bahkan Bupati Mirna membatalkan pertemuannya dengan presiden Jokowi demi mengatasi kasus yang cukup mencoreng nama Kendal tersebut.
Bupati Mirna Annisa mengatakan bahwa sikap dari para siswa sangat tak pantas dan merupakan pelecehan terhadap seorang guru.
Baca Juga : Terkenal Sebagai Beauty Vlogger Viral, Rahmawati Kekeyi Ungkap Masih Ada Orang yang Membully Dirinya
Menurutnya, hal itu sangat tak pantas jika siswa melempar kertas saat guru tengah mengajar dan bercanda dengan mendorong guru dan menendang saat pengajaran.
Dalam kejadian tersebut tampak lima siswa berinisial PMI (16), SNC (16), MM (16), AA (16) yang menggoda Joko Susilo.
Sedangkan seorang berinisial AAM (16) yang menjadi perekam kejadian tersebut.
Baca Juga : Volland Volt Minta Korban Bullying Harus Tetap Percaya Diri
"Jelas itu ngawur, kalau itu anak saya jelas tidak saya sekolahkan lagi," ujar Bupati Mirna dengan kesal.
Bupati Mirna juga tampak mengungkap kekecewaannya dengan sikap sang guru yang dirasa kurang pantas.
"Sudah jelas tidak ada etika, dan sang guru pun juga menyampaikan bahwa sikap bercanda berlebihan dari siswanya itu adalah hal yang biasa. Hal itu sudah tidak wajar," tegur bupati Mirna.
Baca Juga : Stop Bullying! Vollan Volt Beri Pelatihan Buat Kamu Para Korban Nih
Menurut pengakuan Ketua Yayasan SMK NU 3 Kaliwungu, KH Asro'ie Tohir mengatakan kejadian tersebut menjadi tamparan bagi pihaknya.
"Ini para guru kecolongan, karena siswa secara lancang menggunakan teknologi informasi dan menyebarkan video itu tanpa memikirkan dampaknya. Oleh sebab itu saya menuntut para guru tidak hanya memberikan pendidikan formal saja namun juga pendidikan karakter," terang KH Asro'ie Tohir.
Ia juga mengatakan akan melakukan pembinaan dan pengawasan lebih ketat dalam proses pengajaran agar tak lagi terjadi kejadian yang sama.
"Kami masih membicarakan (kasus itu) terhadap dinas maupun LP Ma'arif NU. Kami tidak memutuskan secara tergesa-gesa atas kejadian itu," pungkasnya.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |