Penyakit ini juga memiliki risiko yang tinggi pada bayi serta lansia berusia di atas 65 tahun.
Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang rentan pada bayi serta menurun di usia senja.
Ada beberapa gejala yang biasa dirasakan pengidap penyakit ini, seperti batuk terus menerus, nyeri dada saat bernapas, demam terus menerus, suhu tubuh rendah, hingga sesak napas.
Penyakit ini juga termasuk ke dalam kategori penyakit berbahaya karena cara penularannya yang mudah yaitu melalui percikan ludah lewat udara saat bersin, batuk, atau berbicara.
Baca Juga : Sukses Jadi Komedian, Narji Akui Ini Semua Berkat Sang Ibu
Oleh karena itu, kamu harus waspada bila mengalami gejala-gejala di atas dalam kurun waktu yang lama.
Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui pasti dan untuk melakukan pengobatan secara dini.
Penting pula bagi bayi untuk diberikan vaksin khusus untuk mencegah penyakit ini.
Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat agar tubuhmu selalu fit dan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk pneumonia.
(*)
Batasan Waktu Sahur Ramadan 2025, Apakah Masih Boleh Minum Saat Azan Subuh Berkumandang?
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Widyastuti |