Awalnya, Ernest Prakasa menerangkan ketika ia menggarap film pertamanya, Ngenest (2015). Saat itu, sang produser menerangkan kepada Ernest Prakasa bahwa Desemeber dianggap sebagai waktu yang pas untuk konten serta genre yang disajikan dalam karya film tersebut.
Hasilnya, film Ngenest yang rilis pada 20 Desember 2015 lalu itu meraup untung hampir 800 ribu penonton.
Film tersebut dianggap sukses sehingga bagi Ernest Prakasa kalau awalnya sudah sukses tak perlu untuk berpindah jadwal rilis.
Baca Juga : Cerita Haru Ernest Prakasa Ketika Jabat Tangan dengan Presiden Jokowi
"Flashback dulu ke 2015, ketika film pertama gw Ngenest lagi disiapin.
Pada waktu itu, produser gw @chandparwez menganggap Desember adalah timing paling pas untuk konten dan genre yg coba gw sajikan, alhasil Ngenest pun dirilis tanggal 30 Desember 2015.
Dengan hampir 800.000 penonton, Ngenest dianggap cukup sukses. Sehingga alasan pertama kenapa film berikutnya dirilis di akhir Desember lagi, adalah kalo sudah sukses, kenapa harus dipindah?" tulis Ernest Prakasa seperti dikutip Grid.ID, Kamis (15/11/2018).
Baca Juga : Ernest Prakasa Terkejut Ditanya Jokowi Kapan Film Terbarunya Akan Tayang
Namun, faktor alasan yang pertama tersebut kalah krusial dibandingkan dengan faktor alasan kedua, yakni siklus kerja.
Untuk menyiapkan satu film, Ernest Prakasa membutuhkan waktu satu tahun.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Deshinta Nindya A |