Meski sumbernya bisa saja berbeda, investasi jenis ini digunakan untuk tujuan yang sama.
Di antaranya untuk menambah stok barang, biaya operasional sehari-hari, mengurangi utang, termasuk mempekerjakan karyawan.
Bedanya, memberikan investasi pada bisnis membuat kita mendapatkan bagi hasil dari pemilik usaha.
Dalam beberapa kasus, presentase yang diterima investor biasanya sebanding dengan total modal yang diberikan.
Akan tetapi, investasi ekuitas dari dana pribadi tidak bisa asal digunakan untuk keperluan sendiri, melainkan dipakai buat mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Mengapa Investasi Emas Dianggap Sebagai Aset Safe Haven? Ini Alasannya
2. Investasi Pinjaman
Kedua, yaitu investasi dalam UMKM atau bisnis kecil yang berasal dari utang atau pinjaman.
Jika kamu memilih jenis investasi ini, berarti kamu meminjamkan sejumlah uang kepada pelaku usaha dalam bentuk pinjaman langsung.
Biasanya, sistem pembayarannya berdasarkan pada perjanjian antara peminjam dengan penyedia pinjaman.
Berbeda dengan investasi ekuitas, meminjam uang atau modal untuk berbisnis memiliki risiko yang lebih tinggi bagi pelaku usaha.
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR