Ia sangat menyadari tujuan hidupnya sejak pamannya, Edward VIII, turun takhta pada tahun 1936.
Hal ini pun terlihat dalam segala hal yang dilakukan Sang Ratu misalnya dalam memimpin parlemen, menjamu presiden, atau menyapa para pemimpin masyarakat.
"Ratu Elizabeth II telah memahami dan menjalani tujuan hidupnya dengan keteguhan sejak saat dia dimahkotai.
"Terlepas dari masalah, keadaan, dan kehidupan pribadinya. Ia tak berkompromi dan terus mengabdi pada tujuannya; institusi kerajaan, keluarga, dan kewajiban pada rakyat," ujar Psikolog Klinis, Anna Eliatamby.
2. Melayani untuk Memimpin
Kawan Puan, Ratu Elizabeth II dikenal dengan sosok pemimpin yang mempunyai moto: melayani untuk memimpin.
Penulis The Leadership Book, Neil Jurd OBE, mengatakan gaya kepemimpinan Ratu Elizabeth II adalah fokus ke luar, pada orang lain, dan pada tujuan.
Baca Juga: Mengintip 5 Istana Megah Kerajaan Inggris, Kediaman hingga Tempat Berpulang Ratu Elizabeth II
Jurd menyoroti bagaimana Sang Ratu mendedikasikan hidupnya untuk orang lain, sejak ia masih berusia muda.
"Saya mendapat hak istimewa untuk bertemu dengannya baru-baru ini.
"Hal paling mengejutkan adalah bagaimana dia meluangkan waktu untuk terhubung dengan banyak orang, dengan sikapnya yang ramah dan sabar," ungkap Jurd.
3. Berkolaborasi
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR