Mungkin banyak orang berpikir bahwa menjadi Ratu artinya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang perempuan.
Namun kenyataannya, menjadi seorang pemimpin kerajaan adalah bagaimana berkolaborasi dengan sebuah tim.
"Ratu dikelilingi dengan banyak penasihat. Dia tidak menjalankan perannya sendiri.
"Dia berkolaborasi dengan orang-orang di sekitarnya, membuat keputusan dengan tim, dan berbagi tanggung jawab dengan anggota keluarga," kata pengusaha dan penulis Be a Lion, Terry Blackburn.
Ia mengatakan seorang pemimpin seperti Ratu Elizabeth II memiliki keterampilan dan pengalaman bekerja tim, demi mencapai hal-hal besar.
Baca Juga: Penuh Harapan untuk Ratu Elizabeth II, Ini Makna Lagu God Save The Queen
4. Tangguh Melewati Ketidakpastian
Selama kepemimpinannya, Ratu Elizabeth II telah mengalami perang dan damai, masa booming dan resesi, pandemi global, skandal keluarga, dan masalah pribadi.
Tahun lalu, ia kehilangan suaminya Pangeran Philip, beberapa bulan sebelum pangeran berulang tahun ke-100.
Namun demikian, Ratu tetap kembali bekerja beberapa hari setelah kematian sang suami.
“Selama 70 tahun terakhir, Ratu telah mengalami perubahan ekstrim dan ketidakpastian dan menunjukkan bagaimana memimpin dengan ketahanan,” catat Gemma Leigh Roberts, pendiri platform pelatihan The Resilience Edge, dan penulis Mindset Matters.
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR